Selasa, 19 Januari 2010

TARBIYAH DZATIYAH


TARBIYAH DZATIYAH
Oleh : Hasan Basri, S.Sos.I

Tarbiyah Dzatiyah adalah sarana Tarbiyah (Pembinaan ) yang diberikan orang muslim atau muslimah kepada diri kita untuk membentuk kepribadian islami yang sempurna di seluruh sisinya baik ilmiah, iman, akhlak, social, dan lain sebagainya. Tarbiyah Dzatiyah ialah tarbiyah seseorang terhadap diri sendiri dengan dirinya sendirinya.
Perubahan pada diri kita masing-masing sangat urgen sekali berikut Pentingnya Tarbiyah dzatiyah terutama pada zaman dewasa ini,
1. Menjaga diri mesti didulukan daripada menjaga orang lain (Qs. At-Tahrim:6)
2. Hisab kelak bersifat individual (Qs. Maryam: 95), (Qs. Al-isra’ 13-14)
3. Jika tidak mentarbiyah diri anda, siapa yang mentarbiyah anda (Qs. At-Taghabun: 9)
4. Tarbiyah Dzatiyah itu lebih mampu mengadakan perubahan.
5. Tarbiyah Dzatiyah adalah sarana Tsabat (tegar) dan istiqamah.
6. Sarana Dakwah Yang Paling Kuat
7. Cara yang benar dalam memperbaiki realitas yang ada.
8. Karena keistimewaan tarbiyah dzatiyah.
Tarbiyah dzatiyah mudah diaplikasikan karena sarana-sarananya banyak dan ada terus pada orang muslim di setiap waktu, kondisi, waktu dan tempat. Adakah di antara kaum muslimin yang tidak perihatin dengan kondisi yang ada pada umat Islam, di berbagai aspek di kehidupan mereka, baik aspek keagamaan, atau ekonomi, politik, pers, social atau aspek-aspek lainnya, jawabnya. Tentunya tidak ada. Tapi bagaimana kiat memperbaiki realitas pahit yang dialami kita sekarang, apa langkah efektif untuk melakukan perbaikan, dengan ringkas langkah tersebut dimulai dengan Tarbiyah Dzatiyah yang dilakukan setiap orang dengan dirinya, dengan maksimal, Syumul (Universal), dan seimbang. Sebab, jika setiap individu baik keluarga dengan izin Allah Ta’ala. Lalu, dengan sendirinya, masyarakat menjadi baik. Begitulah, pada akhirnya realitas umat menjadi baik secara total, sedikit demi sedikit.
Tarbiyah Dzatiyah berbeda dengan Tarbiyah Ammah (pembinaan umum ) yang punya waktu-waktu tertentu, atau tempat khusus. Kendati diatas sudah menyebutkan alasan-alasan yang menegaskan urgensi Tarbiyah Dzatiyah bagi setiap Muslim dan Muslimah, namun di sela-sela realitas yang dialami sebagian besar kaum di berbagai aspek kehidupan mereka, kita lihat ketidakpedulian nyata terhadap tarbiyah dzatiyah mereka tidak memberikan porsi perhatian maksimal kepadanya adalah
1. Minimnya Ilmu
2. Ketidakjelasan Sasaran Dan Tujuan
3. Lengket Dengan Dunia
4. Pemahaman Yang Salah Tentang Tarbiyah
5. Minimnya Basis Tarbiyah
6. Langkanya Murabbi (Pembina)
7. Perasaan Akan Panjangnya Angan-Angan
Ketidaktahuan kebanyakan kaum muslimin kepada dalil-dalil Al-quran dan As-sunnah merasa tujuannya dalam hidup ini tidak jelas berjalan bersama manusia di mana saja mereka berjalan. Maka tidak mengherankan, kalau ia begitu lengket dengan seluruh sarana kehidupan misalnya harta, tahta, pernikahan, sehingga dia lupa penciptaan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT dan berdakwah di jalan-Nya. Sehingga ia menggangap tarbiyah dzatiyah bisa membuat dirinya terputus dari kehidupan manusia karena banyak menyita waktu.
Diantara karunia dan nikmat Allah Ta’ala pada kita ialah dia memberi kita kita banyak sekali pintu dan jalan menuju keridhaan, cinta-Nya dan surga-Nya. Terutama pintu dan jalan (sarana) yang terkait dengan tarbiyah orang muslim dengan dirinya sendiri agar sebab-sebab ketidakpedulian terhadap tarbiyah dzatiyah berikut sarana-sarana tarbiyah dzatiyah agar kita lebih peduli karena kita One Team, One Vision, And One Goal.
1. Muhasabah
2. Taubat Dari Segala Dosa
3. Mencari ilmu dan memperluas wawasan
4. Mengerjakan amalan-amalan iman
5. Memperhatikan aspek akhlak (moral)
6. Terlibat dalam aktivitas dakwah
7. Berdoa dengan jujur kepada Allah
Berikut adalah pahala yang akan dipetik oleh orang muslim dan muslimah, jika ia melakukan tarbiyah dzatiyah secara sempurna agar menjadi motivasi kita untuk peduli dengan tarbiyah dzatiyah:
1. Mendapatkan keridhaan dan surga-Nya
2. Kebahagiaan dan ketentraman
3. Dicintai dan diterima Allah
4. Sukses
5. Terjaga dari hal buruk dan tak mengenakan
6. Keberkahan waktu dan harta
7. Sabar atas semua penderitaan dan semua kondisi
8. Jiwa merasa aman

Minggu, 03 Januari 2010

Jangan Takut !!! Berdirilah di atas Kedua Kakimu Sayang...




SITI HAYFA NURZAHRA PUTRI
Anak pertama dari pasangan Indah suryani dan Hendra Wijaya
lahir pada tanggal 21 Februari 2009
Saat ini hayfa (panggilan) sedang belajar berdiri-jalan
buat dedek semangat terus ya...
jangan takut..
Dunia telah melihatmu
Saatnya hayfa melihat dunia dengan kedua kakimu

disini ada 'ammah yang bantu "titah...titah..."
Semangat ya..

Sabtu, 02 Januari 2010

Sedekah dengan kemampuanmu




Sedekah sangat membantu saudara kita
Bersedekah tidak hanya dapat menggunakan uang, harta benda.
Bersedekahlah sesuai kemampuanmu dengan ; memberikan rasa nyaman, aman, tentram, tenang.
Buatlah dirimu disenangi oleh orang sekitarmu
Selalu tersenyum membuat hati orang disekitarmu tentram
Jaga selau sikapmu agar saudaramu merasa aman didekatmu
Sopankan bicaramu agar orang lain merasa nyaman didekatmu

Setujuuu....

Hanya untukmu saudara-saudaraku..